Setelah membahas software penganalisa antena Yagi Calculator dan MMANA-GAL BASIC pada artikel-artikel terdahulu, sekarang tiba waktunya penulis membahas software 4nec2 yang dibuat oleh Arie Voors. Dibandingkan dengan kedua software terdahulu, 4nec2 memiliki fitur terlengkap sekaligus tersulit untuk dipelajari karena saking banyaknya fitur-fitur yang ada. Dan terus terang, penulis pun belum mampu menguasainya bahkan mungkin setengahnya saja belum. Akan tetapi penulis memberanikan diri untuk berbagi pengalaman walau hanya dikulitnya saja. Sehingga harapan penulis nantinya ada masukan berupa saran ataupun kritik serta masukan dari para pakar untuk menambah pengetahuan penulis dan otomatis dapat lebih memajukan blog ini.
Sabtu, 24 Juni 2017
Minggu, 11 Juni 2017
Kekurangan MMANA-GAL BASIC Bagian II
Disamping kekurangluwesan di dalam penggambaran, software MMANA-GAL juga memiliki keterbatasan dalam hal penggunaan variabel. Jika MMANA-GAL memang membatasi user define variable, ya sudah, kita terima sajalah. Akan tetapi untuk hubungan variabel dalam 1 (satu) elemen "mbok iya" selalu diberi opsi untuk memilih, karena opsi pilihan/pertanyaan itu akan keluar/tertampil/ditanyakan "hanya" untuk bangun yang memiliki 2 (dua) buah dimensi yang terbuka ujung-ujungnya (open end), dengan asumsi ketebalan wire tidak dianggap. Sehingga pada bangun-bangun 2 (dua) dimensi yang closed end menjadi kurang nyaman, terlebih apabila kita ingin meng-konstan-kan salah satu dimensinya. Mudah-mudahan pembaca menjadi semakin pusing.....
Langganan:
Postingan (Atom)