Optimasi antena pada dasarnya adalah suatu usaha untuk mengkondisikan antena agar menjadi lebih baik. Jadi sulit untuk menentukan standar/tolok ukurnya oleh karena sifatnya yang relatif dan bahkan sangat personal. Beda user/pengguna akan berbeda pula keinginannya, lantas apa tolok ukurnya? Daripada terjadi debat kusir, lebih baik kita tidak perlu mempersoalkannya lagi.
Pada artikel optimasi antena ini, penulis hanya memberi contoh kecil tentang cara optimasi antena yang ditawarkan oleh software MMANA-GAL BASIC. Untuk hasil dari optimasi nantinya, mohon tidak untuk diperbedatkan. Silakan melakukan teknik-teknik yang lain melalui opsi-opsi yang ada di dalam software ini.
Sample file yang akan kita optimasi adalah file yang telah kita bahas pada artikel Simulasi Antena via MMANA-GAL BASIC, atau boleh juga file rancangan Anda sendiri, Yang pasti, penulis akan memberikan 2 (dua) macam contoh opsi optimasi yang umum dilakukan, yaitu:
- Optimasi Antena dengan Mempertahankan Panjang Boom. Artinya optimasi yang tidak merubah panjang boom. Biasanya teknik ini dilakukan untuk tujuan ekonomis atau mungkin juga dengan tujuan tertentu yang sifatnya privat. Tujuan ekonomis contohnya adalah agar boom yang panjangnya 6 meter, dapat dibuat 2 (dua) buah antena dengan panjang boom-nya maksimal 3 meter.
- Optimasi Antena dengan Membebaskan Panjang Boom. Atau dengan kata lain setelah optimasi dilakukan, panjang boomnya berubah. Tidak selamanya boom selalu bertambah panjang, adakalanya juga bisa menjadi lebih pendek. Semuanya itu bergantung dari keinginan dan idealisme masing-masing.
Sekarang saatnya kita masuk ke software dan menguraikan satu persatu dari opsi di atas.
1. Optimasi Antena dengan Mempertahankan Panjang Boom.
1. Optimasi Antena dengan Mempertahankan Panjang Boom.
Buka file sample yang akan dioptimasi, klik pada menu Calculate kemudian klik Start. Data ini adalah data antena sebelum dilakukan optimasi, yang nanti akan kita bandingkan dengan data antena setelah dilakukan optimasi.
Pilih Element edit, untick (OFF-kan) pada kotak "OFF-distance from first element, ON-space between wire", kemudian pilih OK.

Setelah kembali ke Menu Utama, pilih Optimization, akan muncul window baru, dan lakukan urutan seperti contoh gambar di bawah.

Keterangan gambar:
- Geser/Ubah opsi Gain, F/B dan SWR ke level maksimal. Artinya kita "memerintahkan" untuk memaksimalkan Gain, F/B dan SWR ke level tertinggi.
- Pilih/klik All elements kemudian pilih Yes untuk konfirmasi, artinya kita memperbolehkan software untuk melakukan optimasi (perubahan jika dimungkinkan) terhadap semua elemen tanpa terkecuali.
- Pilih Start untuk memulai proses optimasi.
Apabila proses optimasi selesai, akan muncul window baru dengan pilihan Yes untuk menyimpan log file atau No untuk mengabaikannya. Jika Anda merasa perlu untuk menyimpan log file silakan saja, karena suatu saat mungkin kita membutuhkan tetapi "di banyak saat" kita tidak membutuhkannya, terlebih baru dalam taraf belajar dan hanya sebuah sample file. Lain halnya jika log file tersebut termasuk golongan "antena sakti"......
Untuk mempersingkat cerita, toh cara ataupun urutan untuk frekuensi sweep telah penulis bahas pada artikel Simulasi Antena via MMANA-GAL BASIC, penulis hanya menyajikan gambarnya saja (tata caranya persis sama dan selalu seperti itu).
Hasil screen shotnya adalah sebagai berikut:



Untuk mempersingkat cerita, toh cara ataupun urutan untuk frekuensi sweep telah penulis bahas pada artikel Simulasi Antena via MMANA-GAL BASIC, penulis hanya menyajikan gambarnya saja (tata caranya persis sama dan selalu seperti itu).
Hasil screen shotnya adalah sebagai berikut:





Itulah contoh hasil optimasi maksimum Gain, F/B dan SWR dan dikenakan kepada seluruh elemen (all elements) pada opsi fixed boom lenght. Cobalah untuk memperbandingkan dengan data/gambar pada artikel Simulasi Antena via MMANA-GAL BASIC, pada saat antena belum dioptimasi.
Dicermati untuk kemudian dinilai sendiri. Setelah itu lakukan optimasi yang lain sesuka hati Anda untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Cobalah untuk menggunakan semua opsi yang ada, baik secara bersamaan maupun individu untuk mendapatkan pengalaman pelajaran bagaimana pengaruh perubahan posisi dan panjang elemen terhadap antena.
2. Optimasi Antena dengan Membebaskan Panjang Boom.
Dicermati untuk kemudian dinilai sendiri. Setelah itu lakukan optimasi yang lain sesuka hati Anda untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Cobalah untuk menggunakan semua opsi yang ada, baik secara bersamaan maupun individu untuk mendapatkan pengalaman pelajaran bagaimana pengaruh perubahan posisi dan panjang elemen terhadap antena.
2. Optimasi Antena dengan Membebaskan Panjang Boom.
Pada optimasi mode ini, nantinya penulis juga akan melakukan opsi/pilihan kriteria yang sama persis dengan cara 1 (pertama) agar fair dan lebih menyingkat waktu.
Caranya persis sama, hanya "ON-kan" (tick) pada kotak "OFF-distance from first element, ON-space between wire", kemudian pilih OK.
Selanjutnya, biarlah gambar yang berbicara....






Caranya persis sama, hanya "ON-kan" (tick) pada kotak "OFF-distance from first element, ON-space between wire", kemudian pilih OK.
Selanjutnya, biarlah gambar yang berbicara....







Inilah akhir cerita dari artikel ini, penulis berharap dengan adanya contoh optimasi di atas dapat membuat pembaca yang kebetulan hobby antena pada khususnya (atau yang belum/baru mengenal software MMANA-GAL BASIC ini) dapat memacu keatifitasnya untuk berkarya.
Penulis membuka pintu lebar-lebar terhadap kritik dan saran dari para pakar antena dan dari siapapun juga untuk tambahan ilmu penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar