Pada kesempatan kali ini, penulis melunasi janji pada artikel sebelumnya, yakni membahas tentang bagaimana cara mengoptimasi file sample kita. Dan untuk itu maka mohon dipersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, terutama kepada pembaca yang mungkin langsung ke artikel ini (tanpa melalui artikel terdahulu).
Sebetulnya software 4nec2 sudah menyediakan opsi penggunaan variabel secara otomatis (default), akan tetapi karena menurut penulis terlalu merepotkan apabila harus dibahas di dalam sebuah artikel, untuk alasan penghematan, penulis akan memberikan sebuah contoh file. Sebetulnya ini adalah file yang sama, hanya agar dapat dioptimasi, perlu dilakukan perubahan format dengan ditambahkannya variabel didalamnya.
Berikut ini penulis akan memberikan cara untuk menampilkan penggunaan variabel yang sejatinya telah disediakan oleh sistem (default).
Berikut caranya kemudian gambarnya:
- Buka file coba 01.nec dari artikel yang lalu.
- Pada Main Menu, pilih Settings, Geometri edit.
- Kemudian pilih Edit NEC input-file.
- Setelah masuk, pilih Options, tick Write SYmbols/variables.
- Kemudian coba Anda Save As dan namakanlah dengan nama yang lain misal coba 01x.nec.
- Buka file coba 01x.nec.
- Pada Main Menu ubah lagi ke mode NEC editor, caranya: Klik Settings, klik NEC editor.
- Sekarang cobalah klik Edit NEC input-file.
Pilih File, Save As, beri nama baru, misalnya file coba 01x.nec.
Buka file coba 01x.nec tersebut.
Agar lebih mudah dalam pembahasan, penulis akan menyertakan sample file yang siap untuk dioptimasi, silakan dikondisikan.
Buka file coba 01 var.nec, kemudian klik Settings, klik NEC editor, kemudian klik Edit NEC input-file. Silakan dibandingkan dengan file hasil penulisan variabel secara otomatis oleh sistem....
Buka file coba 01 var.nec, kemudian klik Settings, klik NEC editor, kemudian klik Edit NEC input-file. Silakan dibandingkan dengan file hasil penulisan variabel secara otomatis oleh sistem....
Beda banget bukan, padahal itu adalah file yang sama/identik. Harapan penulis semoga file contoh ini dapat lebih mempermudah untuk dipahami dan terlihat lebih profesional.....
Kemudian silakan dicermati dan dibandingkan ke 3 (tiga) file tersebut, yaitu:
Lanjut ke cara mengoptimasinya. Perlu penulis ingatkan lagi bahwa untuk teknik optimasi adalah sesuatu yang amat personal, jadi terserah si pengguna apa yang akan dicapai/dikehendaki. Contoh optimasi berikut hanyalah sebuah ilustrasi dari berbagai macam cara/pilihan. Silakan berkreasi sendiri sekaligus belajar.
Buka file coba 01 var.nec, apabila belum. Dari Main Menu, pilih Start optimizer, kemudian akan muncul window Optimizer and Evaluator (F12).
Keterangan Gambar:
Kemudian silakan dicermati dan dibandingkan ke 3 (tiga) file tersebut, yaitu:
- coba 01.nec
- coba 01x.nec
- coba 01 var.nec
Lanjut ke cara mengoptimasinya. Perlu penulis ingatkan lagi bahwa untuk teknik optimasi adalah sesuatu yang amat personal, jadi terserah si pengguna apa yang akan dicapai/dikehendaki. Contoh optimasi berikut hanyalah sebuah ilustrasi dari berbagai macam cara/pilihan. Silakan berkreasi sendiri sekaligus belajar.
Buka file coba 01 var.nec, apabila belum. Dari Main Menu, pilih Start optimizer, kemudian akan muncul window Optimizer and Evaluator (F12).
Keterangan Gambar:
- Opsi kriteria optimasi.
- Variabel yang akan dioptimasi. (Terserah si perancang, boleh semua, boleh sebagian, atau bahkan cuma individu).
- Start untuk memulai proses optimasi.
- Spesifikasi hardware (komputer).
- Banyaknya variabel yang dioptimasi.
- Banyaknya kriteria yang disyaratkan.
- Kompleksitas bentuk atau model.
- Besar kecilnya nilai segmentasi.
- Dan mungkin masih banyak lagi.....
Gambarnya adalah sebagai berikut:
A. Contoh Optimasi Maximum Gain, F/B dan F/R
Pilih OK dan update NEC-file.
Kemudian kita akan langsung coba Run NEC dengan opsi Frequency Sweep dengan bandwidth 2 MHz.
Seperti perlakuan Contoh A, hasilnya:
Itulah hasil dari optimasi antena kita berdasarkan 4nec2 dari 2 (dua) kriteria yang kita bebankan kepadanya (A dan B).
Menurut para pakar yang juga diamini oleh hampir semua pengguna, antena yang ideal adalah antena yang memiliki bentuk grafik yang simetris dengan titik puncak pada frekuensi offset yang ditentukan, lebar bandwidth yang memadai (antara 1 Mhz - 3 MHz, atau bahkan bisa lebih) dan masih dibebani dengan embel-embel kriteria forward gain dan F/B-nya sebesar mungkin.........
Berdasarkan dari pelajaran/pengalaman yang telah kita dapat bersama melalui 2 (dua) macam software (MMANA-GAL BASIC dan 4nec2) tersebut, ternyata hanya untuk urusan merancang antena secara teori saja, bukan urusan yang gampang. Terlebih kita hanya bermodalkan jari tangan untuk menekan switch atau menggeser mouse (modal klak klik doang....). Dari software yang gratis lagi..... Dan terlebih bagaimana jika seseorang dengan ilmu yang memadai, dengan ketekunan yang tinggi, dengan waktu yang tidak sebentar dan tentunya beaya yang tidak sedikit untuk dapat merancang sebuah antena yang bagus (belum dan memang tidak mungkin ideal), kemudian hanya untuk di-COPY PASTE atau hanya dengan sedikit dimodifikasi untuk kemudian di klaim sebagai ciptaannya.....?
Semoga bisa menjadi renungan kita bersama...... Termasuk ke dalam golongan manakah kita? Yang hanya mampu sebagai Tukang BAJAK/COPAS, atau yang hanya bangga sebagai Tukang Memodifikasi penemuan orang lain, atau yang bangga terhadap penemuannya sendiri walau sekecil apapun bentuk dan fungsinya.... Sadarlah kita bahwa Bangsa yang besar adalah Bangsa yang mampu menghargai hasil karya orang lain.
Demikianlah akhir artikel tentang cara merancang antena melalui software penganalisa antena (antenna analyzer). Penulis berharap mudah-mudahan bisa menambah wawasan bagi pembaca. Sekali lagi penulis ucapkan: "Selamat Belajar dan Berkarya. Maju Terus Anak Bangsa, Tunjukkan Jati Dirimu bahwa Bangsa ini bukan Bangsa Tukang COPAS!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar